Minggu, 15 Juli 2012

HASIL INOKULASI SETELAH 3 BULAN

Beberapa hari yg lalu  saya melakukan pengecekan terhadap hasil inokulasi gaharu yg kami lakukan pada tanggal 22-27 April 2012. dengan menempuh waktu perjalanan selama kurang lebih 6 jam dari kota pekanbaru, tibalah kami pada pukul 09.00 wib di salah satu desa suku Asli Riau Talang Mamak. dengan sambutan yg hangat dan disuguhi kopi kami mengobrol hingga larut malam sebelum akhirnya tertidur lelap hasil dari perjalanan yg cukup melelahkan. Terbangun di pagi hari dengan di iringi suara nyanyian alam kami bergegas melakukan persiapan karna sudah tidak sabar ingin melihat hasil inokulasi.

Akhirnya rasa penasaranpun hilang setelah melihat hasil pengecekan. Entah senang atau masih tanda tanya besar karna proses baru berjalan selama 3 bulan setelah inokulasi, namun dari informasi yang didapat bahwa ada tanda-tanda terbentuknya resin gaharu di dalam batang nampak dari gejala yang terjadi seperti terlihat di dalam gambar. Namun upaya ini tentunya belumlah hasil final karena masih menunggu beberapa waktu untuk kita bisa memastikan  mengetahui hasil sesungguhnya di dalam batang setelah 3 tahun kedepan.





Selain mengamati hasil inokulasi, saya sempatkan untuk melihat buah tanaman ini, wal hasil ternyata ada beberapa batang yang sedang berbuah dan juga nampaknya sudah siap dipanen karena biji sudah mulai berjatuhan. akhirnya dengan beberapa teman saya merencanakan untuk membuat pembibitan mengingat tanaman ini sangat bagus di kembangkan, selain bernilai konservasi juga bernilai ekonomi bagi petani. 

Setelah rampung melakukan pengecekan terhadap tanaman gaharu, saya sempatkan waktu menyusuri hutan adat yang ada di salah satu desa di talang mamak. Suasana yang sangat rindang dan berbagai jenis kekayaan hayati yang terdapat disana. Ide untuk mengembangkan kekayaan hayati ini pun mulai nampak di depan mata, dengan konsep agroforestry bisa memanfaatkan hasil hutan yang dikelola dengan baik, begitu juga areal pertanian bisa di sisip dengan tanaman yang bernilai ekonomi dengan mengusung keseimbangan alam dan pelestarian.


Berbagai macam tanaman yang ada di sekitar hutan ini di jadikan pohon induk untuk mendapatkan biji atau anakan untuk di kembangkan. dan konsep pengembangan kita diskusikan dengan masyarakat. butuh proses pembelajaran dan sedikit percontohan untuk menarik minat masyarakat ikut dalam kegiatan ini. Upaya ini dilakukan mengingat kuatnya proses jual beli tanah di tingkat masyarakat Talang Mamak, hal ini menjadi kekhawatiran suatu saat nanti mereka akan tersingkir di tanah kelahiran mereka sendiri jika mereka tidak mempertahankan dan mengembangkan potensi yang mereka punya. 

  
Baca SelengkapnyaHASIL INOKULASI SETELAH 3 BULAN

Minggu, 20 Mei 2012

MENANAM ADALAH CARA TERBAIK UNTUK MEMANEN

Menanam adalah cara terbaik untuk memanen, ya karena hanya dengan menanam kita dapat memanen hasil dari jerih payah kita. Dengan bekerjasama dengan petani pemilik lahan, kita bisa melakukan kerjasama dengan menyediakan bibit gratis kepada petani dan mereka punya tanggung jawab menjaga. Umur 5 tahun setelah tanam, sudah memungkinkan kita untuk melakukan penyuntikan. Setelah panen kita bisa bagi hasil dengan petani tersebut. Gerakan menanam harus kita tanam kan pada diri sendiri, dengan keyakinan yang kuat dan juga usaha maka kita akan memanen apa yg sudah kita tanam. 


Karena tanaman gaharu adalah tanaman hutan dan akan tumbuh subur dengan ada naungan, maka di perkebunan karet dan sawit masyarakat sangat memungkinkan untuk kita kembangkan. Dengan tidak membutuhkan areal baru, tetapi kita bisa memaksimalkan potensi lahan yg di punyai petani. Seiring kebutuhan petani yg terus meningkat sementara kesempatan untuk mendapatkan lahan baru sangat sulit karena meningkatnya jumlah penduduk, maka kegiatan ini akan sangat membantu peningkatan ekonomi petani.
Baca SelengkapnyaMENANAM ADALAH CARA TERBAIK UNTUK MEMANEN

Rabu, 09 Mei 2012

Inokulasi Gaharu Alam Riau

Potensi Gaharu Alam Riau yg begitu besar sangat mungkin dikembangkan dan dimanfaatkan. Diharapkan dengan program kerjasama dengan petani dalam proses inokulasi atau rekayasa pembentukan gubal gaharu dengan metoda inject dapat memberikan hasil yg baik terhadap petani yang selama ini hanya berharap pada keberuntungan akan adanya gaharu di dalam batang. Kami mencoba menerapkan program kerjasama ini dengan sistem bagi hasil dengan petani. selain program inokulasi gaharu kami juga mencoba mengembangkannya dikebun2 petani seperti disela kebun karet atau kebun sawit. 
Untuk menunjang pengembangan dan pelestarian gaharu kami juga mendorong masyarakat untuk melakukan pembibitan sederhana dari anakan yang tumbuh dari pokok-pokok gaharu yang ada di kebun masyarakat. penyuluhan tentang budidaya gaharu juga kita berikan agar petani menjaga pokok-pokok gaharu yang mereka punya dan mngembangkannya di kebun mereka sebagai investasi atau tabungan yang secara berkala bisa mereka panen. 
Baca SelengkapnyaInokulasi Gaharu Alam Riau

Senin, 23 Januari 2012

POTENSI GAHARU MUARA SIAU, KAB.MERANGIN JAMBI


Potensi Gaharu di Kecamatan Muara Siau Kab. Merangin Jambi.

Dengan hanya menempuh perjalanan kurang dari 2 jam dari ibukota kabupaten Merangin, ke arah lembah masurai kerinci, kita akan menemukan kecamamatan muara siau. Perjalanan kesana cukup menyenangkan karena melewati jalan yang berliuk-liuk di pinggir bukit sepanjang arah menuju ke lokasi. Sesekali akan kita jumpai pemandangan yang sangat elok, yaitu pemandangan sungai dari ketinggian jalan.
Bersama mas Solikin dari Bungo tanjung dan Adi, kami sangat menikmati perjalanan menuju kesana. setiba di lokasi kami langsung berjalan-jalan melihat pohon gaharu yang tumbuh di tengah kebun masyarakat. pohon itu sengaja dipelihara dengan harapan nanti ada gaharunya yang bisa dipanen. Namun sebagaimana yang kita ketahui, gaharu tidak akan tumbuh begitu saja didalam batang tanpa ada penyebabnya.
Jenis Gaharu yang kami temui adalah Aquilaria malacensis. dari kerapatan 15 batang dalam satu hektar, ada beberapa batang yang terdapat anakan. ini sangat baik kita jadikan pohon induk untuk keberlangsungan hidup pohon tersebut. setelah berbincang-bincang dengan pemilik tentang kemungkinan pola kerjasama yang bisa dilakukan kamipun bergegas pulang kembali. Untuk keberlanjutan kerjasamanya kami serahkan sepenuhnya kepada pemilik pohon, jika berminat maka akan terjalin kerjasama, jika tidak pun, setidaknya dia sudah sedikit tahu perkembangan gaharu.
Dalam perjalanan pulang kami sempatkan singgah di sebuah sungai untuk sekedar menikmati sejuknya air sungai nan jernih dan masih sangat terjaga kondisinya. dan juga makan siang kami sengaja cari tempat makan dengan view sungai yang sangat indah.

Baca SelengkapnyaPOTENSI GAHARU MUARA SIAU, KAB.MERANGIN JAMBI

Selasa, 03 Januari 2012

PERLU UPAYA PELESTARIAN

LESTARIKAN GAHARU


Gaharu adalah salah satu tanaman yang terancam punah karena tingginya penebangan gaharu oleh masyarakat untuk di ambil resinnya yang terdapat dalam batang. walaupun secara alami tidak semua pohon gaharu yang mengandung resin, hanya beberapa saja yang secara alami terserang jamur yang merangsang terbentuknya resin. Seiring kemajuan teknologi sudah banyak orang mengembangkan inokulan penghasil gaharu, ini juga akan memicu semakin cepatnya pengurangan pohon gaharu. Jika hal ini tidak di antisipasi dengan menyelamatkan pohon-pohon gaharu penghasil anakan maka bukan tidak mungkin akan sulitnya kita menemukan pohon gaharu. untuk itu, marilah selamatkan pohon gaharu dengan menyisakan pohon induk untuk menghasilkan anakan gaharu, serta membudayakan menanam kembali jika kita ingin mengutip hasilnya dikemudian hari.

Baca SelengkapnyaPERLU UPAYA PELESTARIAN

Potensi Gaharu Alam Riau

Awal tahun 2012 saya awali dengan sebuah survei sederhana potensi gaharu alam

Di sebuah desa dimana mereka suku asli riau yaitu Suku Talang Mamak yang telah hidup turun temurun dari hasil hutan dan kebun karet ternyata masih sangat banyak tegakan pohon gaharu yang tumbuh secara alami di kebun karet mereka. Pohon gaharu alam dengan jenis aquilaria malacensis sangat banyak saya temukan, dengan mengambil sampel 4 orang petani artinya juga di 4 lokasi kebun yang berbeda rata-rata saya bisa temukan 10 sampai 15 batang pohon dengan lingkar batang antara 70 cm sampai 150 cm. Bagi saya ini penemuan yang sangat menakjubkan, dan merupakan potensi ekonomi yang bisa di manfaatkan untuk menambah penghasilan mereka. Dari pohon yang di temukan, itu hanyalah sisa yang sudah ditebang baik oleh mereka sendiri maupun pendatang dari luar desa mereka, namun karena memang tidak dikelola dengan cara budidaya untuk menginokulasi gaharu, tidak jarang mereka hanya menebang tanpa ada hasil yang didapat. Nah ini merupakan peluang usaha bagi mereka dengan memadukan teknologi rekayasa inokulasi resin gaharu terhadap gaharu alam yang mereka punya. Memang ini tidak mudah dan murah tetapi tetap bisa di usahakan. Mudah-mudahan usaha yang nanti akan dilakukan dapat berhasil, sehingga mereka dapat menikmati hasil baik yang punya batang gaharu dan investor yang menanamkan modalnya untuk biaya inokulasi.

Baca SelengkapnyaPotensi Gaharu Alam Riau